Uji Kesahihan Konstruks dan Keandalan Alat Ukur Skala Pemulihan Pasien Skizofrenia

Abstract

Skizofrenia merupakan gangguan mental yang kompleks dan berat, ditandai dengan perjalanan penyakit yang kronis serta gejala yang beragam. Kondisi ini menimbulkan tantangan signifikan bagi individu, karena memengaruhi berbagai aspek kehidupan seperti hubungan sosial, pekerjaan, dan pencapaian tujuan hidup. Di Indonesia, telah dikembangkan alat ukur penilaian pemulihan yang relevan dengan nilai budaya lokal, yaitu skala pemulihan pasien skizofrenia (SPPS) yang saat ini telah melalui tahap uji kesahihan isi. Oleh karena itu, diperlukan penelitian untuk mengevaluasi kesahihan konstruk dan keandalannya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji validitas konstruk dan keandalan kuesioner SPPS. Penelitian menggunakan desain penelitian potong-lintang yang dilakukan di dua rumah sakit, yaitu Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo (Jakarta) dan Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi (Bogor, Jawa Barat). Subjek penelitian sebanyak 200 pasien dengan diagnosis skizofrenia yang memenuhi kriteria inklusi, direkrut menggunakan teknik consecutive sampling pada September-November 2023. Analisis data dilakukan melalui uji kesahihan konstruk menggunakan analisis faktor eksploratori (EFA) dan analisis faktor konfirmator (CFA), serta uji keandalan menggunakan Cronbach’s alpha. Hasil EFA menunjukkan bahwa terdapat 28 butir pernyataan yang terdiri dari enam dimensi dengan kesahihan konstruks yang baik (chi-square p=0,053; root mean square error of approximation=0,036) dengan nilai loading factor berkisar 0,60-0,91. Nilai keandalan dinilai sedang dengan Cronbach alpha 0,959. Disimpulkan bahwa alat ukur SPPS dinilai sahih dan handal untuk menilai kondisi pemulihan pada pasien dengan spektrum skizofrenia.