Neurosifilis Terverifikasi pada Pasien HIV dengan Keterlibatan Okular Berdasarkan Reaktivitas TPHA dan RPR Cairan Serebrospinal
DOI:
https://doi.org/10.23886/ejki.13.1199.1Keywords:
Neurosifilis, HIV, RPR, TPHA, Cairan OtakAbstract
Neurosifilis merupakan manifestasi infeksi Treponema pallidum di sistem saraf pusat, yang dapat terjadi terutama pada kondisi imunosupresi, seperti infeksi human immunodeficiency virus (HIV). Seorang laki-laki berusia 32 tahun datang ke Poli Pokdisus RSCM pada bulan Juni 2024 dengan riwayat HIV dan pernah menghentikan terapi antiretroviral. Pasien mengeluhkan gangguan penglihatan bilateral selama empat bulan, disertai riwayat ulkus genital serta lesi eritematosa di telapak tangan dan kaki. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan uji serologi non-treponemal (Rapid Plasma Reagin/RPR), treponemal (Treponema pallidum Haemagglutination Assay/TPHA) serum dan cairan serebrospinal (CSF) memberikan hasil reaktif, pleositosis (47 sel/µL), dan kadar protein CSF (56 mg/dL) meningkat. Temuan ini memenuhi kriteria verified neurosyphilis menurut Centers for Disease Control and Prevention tahun 2022. Reaktivitas TPHA dan RPR masing-masing merupakan pemeriksaan yang sensitif dan spesifik untuk diagnosis neurosifilis. Reaktivitas keduanya sangat mendukung penegakan diagnosis. Uveitis posterior sebagai manifestasi okular yang paling sering pada neurosifilis semakin memperkuat diagnosis ini, dengan HIV sebagai faktor risiko utama. Evaluasi lanjutan meliputi analisis ulang cairan serebrospinal, evaluasi RPR cairan otak, viral load HIV, kadar CD4+, serta fungsi ginjal dan hati. Evaluasi ini penting untuk memantau respons terhadap terapi neurosifilis dan HIV, serta potensi toksisitas antiretroviral. Kasus ini menekankan bahwa neurosifilis harus dipertimbangkan pada pasien HIV dengan keluhan okular. Diagnosis ditegakkan melalui integrasi data klinis, analisis cairan serebrospinal, dan reaktivitas uji serologi.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Yan Mardian, Dewi Wulandari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Accepted 2025-09-11
Published 2025-10-01



