Hubungan Locus of Control dengan Academic Burnout pada Mahasiswa Tahap Akhir Studi S1 Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang
DOI:
https://doi.org/10.23886/ejki.12.636.175Keywords:
locus of control, academic burnoutAbstract
Stres akademik seringi dialami mahasiswa tahap akhir studi. Stres berlebihan dan berkepanjangan karena tuntutan yang menguras emosi dan fisik secara terus menerus menyebabkan mahasiswa mengalami kelelahan emosional, fisik, dan mental yang menimbulkan academic burnout. Academic burnout adalah perasaan putus asa dan tidak berdaya akibat stres berlarut-larut yang berkaitan dengan proses belajar. Faktor yang memengaruhi academic burnout salah satunya adalah locus of control yaitu persepsi individu mengenai sebab utama suatu kejadian dalam hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara locus of control dan academic burnout pada mahasiswa tahap akhir studi program studi S1 Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang. Partisipan adalah mahasiswa tingkat akhir program Sarjana Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang tahun 2023. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Kuesioner locus of control dan kuesioner Maslach Burnout Inventory - Student Survey digunakan untuk pengumpulan data kemudian dianalisis dengan uji chi-square. Jumlah partisipan adalah 125 responden; mayoritas memiliki locus of control eksternal (68 responden, 54,4%) dan tingkat academic burnout kategori sedang 123 responden (98,4%). Tidak terdapat hubungan antara locus of control dengan academic burnout (p=0,362). Locus of control penting untuk mengontrol dan memotivasi diri untuk menurunkan tingkat academic burnout.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Nisrina Hasyima Sabda
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Accepted 2024-07-16
Published 2024-09-11