Peran Perawatan Paliatif Anak pada End-of-Life
DOI:
https://doi.org/10.23886/ejki.11.656.286Keywords:
kematian anak, tidak dilakukan resusitasi, perawatan paliatifAbstract
Menurut World Health Organization, perawatan paliatif didefinisikan sebagai pencegahan, dan tata laksana untuk mengatasi penderitaan pasien dan keluarganya dalam menghadapi penyakit yang mengancam jiwa. Pada tahun 2011 65,5% negara tidak memiliki perawatan paliatif untuk anak. Sajian kasus berbasis bukti ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas, dan manfaat dari intervensi perawatan paliatif serta tanpa perawatan paliatif di masa akhir kehidupan pada anak dengan penyakit berat. Pencarian literatur secara online menggunakan database Pubmed, EBSCO, dan Cochrane melalui metode PICO. Seluruh artikel diseleksi terlebih dahulu sesuai kriteria eligibilitas. Satu artikel menunjukkan permintaan pasien untuk tidak dilakukan resusitasi/DNR saat terjadi perburukan 8 kali lebih besar dengan pendampingan paliatif (rasio odd disesuaikan 7,92; 95% CI 2,02-31,12). Artikel lain didapatkan bahwa pasien dengan perawatan paliatif pada kondisi menjelang kematian cenderung dalam status DNR (rasio odd 7,71; P<0,001). Intervensi tim paliatif pada pasien di akhir kehidupan memfasilitasi pengambilan keputusan besar untuk tidak dilakukannya resusitasi dibandingkan pada pasien tanpa perawatan paliatif.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Murti Andriastuti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Accepted 2023-12-22
Published 2023-12-29