Perbandingan HPV DNA Test Hybrid Capture dan Pap Smear untuk Diagnosis Dini Karsinoma Serviks
DOI:
https://doi.org/10.23886/ejki.12.643.187Keywords:
Kanker serviks, pap smear, HPV DNA testAbstract
Kanker serviks adalah kanker paling sering terjadi keempat pada wanita di seluruh dunia. Standar baku yang biasa dipakai untuk diagnosis dini adalah Pap smear. Sensitivitas yang rendah, tingkat negatif palsu yang tinggi, dan variabilitas interobserver menjadi kendala dari Pap smear. Saat ini telah dikembangkan pemeriksaan HPV DNA (hybrid capture) sebagai metode alternatif diagnosis dini karsinoma serviks. Laporan kasus berdasarkan bukti ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan akurasi pemeriksaan HPV DNA (hybrid capture) dengan pemeriksaan Pap smear untuk diagnosis dini karsinoma serviks. Telusur kepustakaan dilakukan dengan pencarian di PubMed, Embase, Cochrane, dan Scopus menggunakan kata kunci “Cervical Carcinoma Diagnostic”, “Cancer Early Detection”, “Early Diagnosis of Cancer”, “Carcinoma Cervix”, “Ca Cervix”, “Cervical Neoplasm”, “Cervix Neoplasm”, “HPV DNA Test”, “Human Papilomavirus DNA Test”, “Hybrid Capture”, “Pap Smear”, “Papanicolaou Test”, “Papanicolaou Smear”. Didapatkan dua studi dengan level of evidence 4 yang kemudian ditinjau secara kritis. Studi menunjukkan nilai sensitivitas dan spesifisitas yang menjanjikan, terutama dengan hasil diperoleh dengan cepat. Akan tetapi rendahnya level of evidence, menyebabkan untuk mendiagnosis cervical carcinoma dengan HPV DNA test belum dapat digunakan sebagai modalitas diagnosis rutin. Penelitian selanjutnya dengan penyeragaman jenis pemeriksaan (HPV DNA (hybrid capture) dan Pap smear) perlu dilakukan untuk menentukan uji diagnostik dini yang lebih baik.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Bagus Wira Wibawa, Resti Hardianti Lestari, Dimas Seto Prasetyo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Accepted 2024-07-25
Published 2024-09-11