Evaluasi Persepsi dan Kompetensi Pendidikan Interprofesional Mahasiswa di Rotasi Klinik

Authors

  • Gita Sekar Prihanti Faculty of Medicine University of Muhammadiyah Malang
  • Diantha Soemantri Faculty of Medicine Universitas Indonesia
  • Ardi Findyartini Faculty of Medicine Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23886/ejki.10.109.4-12

Keywords:

pendidikan interprofesional, persepsi, kompetensi, rotasi klinik

Abstract

Kolaborasi interprofesional terbukti meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Pendidikan interprofesional (IPE) di tahap pendidikan akademik dan klinik penting untuk menanamkan kemampuan kolaborasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dan kompetensi IPE mahasiswa sebelum dan sesudah IPE rotasi klinik. Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang yang dilakukan pada bulan November 2020 hingga Januari 2021 di Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang (FK-FIKES UMM). Pengambilan sampel dilakukan dengan consequtive sampling. Penelitian ini melibatkan 278 mahasiswa dari tiga program studi yaitu, 152 mahasiswa kedokteran (54,7%), 80 farmasi (28,8%) dan 46 keperawatan (16,5%). IPE di rotasi klinik berlangsung selama dua minggu menggunakan metode pembelajaran aktif. Persepsi IPE diukur menggunakan Interdisciplinary Education Perception Scale (IEPS) sedangkan Interprofessional Collaborative Competency Attainment Survey (ICASS) untuk menilai kompetensi IPE sebelum dan sesudah IPE. Hasil menunjukkan bahwa jenis kelamin (p=0,033) dan persepsi (p=0,000) mempengaruhi kompetensi IPE sesudah IPE. Tidak didapatkan perbedaan persepsi dan kompetensi IPE antar profesi sebelum maupun sesudah IPE, namun semua mahasiswa mengalami peningkatan persepsi dan kompetensi secara bermakna. Di awal pembelajaran, persepsi (61,29±6,537) dan kompetensi IPE (121,92±14,039) mahasiswa kedokteran berada di urutan kedua setelah keperawatan. Setelah IPE, persepsi mahasiswa kedokteran menempati urutan tertinggi (65,22±8,63) sedangkan kompetensi IPE mahasiswa kedokteran berada di urutan terendah (126,08±4,345) dibandingkan dua kelompok lain. Jenis kelamin dan persepsi berperan penting untuk mempengaruhi kompetensi IPE. Upaya berkelanjutan diperlukan untuk membangun persepsi IPE agar dapat meningkatkan kompetensi IPE sehingga menghasilkan kolaborasi yang baik.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Diantha Soemantri, Faculty of Medicine Universitas Indonesia

Diantha graduated as a medical doctor from Faculty of Medicine Universitas Indonesia in 2005, acquired MMedEd title from University of Dundee in 2007 and PhD in the same field from University of Melbourne in 2013. She is now the head of Master in Medical Education Program in Universitas Indonesia and also responsible for the multi- and interprofessional curriculum of Health Sciences Cluster. Since 2018, she is appointed as the vice director of medical education of the Indonesian Medical Education and Research Institute (IMERI). Her research interests are student assessment, reflection and feedback, interprofessional education and collaborative practice, and professionalism development.

 

Ardi Findyartini, Faculty of Medicine Universitas Indonesia

Head of Department of Medical Education Faculty of Medicine Universitas Indonesia

Published

2022-06-27

How to Cite

Prihanti, G. S., Soemantri, D., & Findyartini, A. (2022). Evaluasi Persepsi dan Kompetensi Pendidikan Interprofesional Mahasiswa di Rotasi Klinik. EJournal Kedokteran Indonesia, 10(1), 4–12. https://doi.org/10.23886/ejki.10.109.4-12

Issue

Section

Research Article