Pitiosis pada Manusia
DOI:
https://doi.org/10.23886/ejki.13.945.116Keywords:
Pitiosis, Pythium insidiosum, Oomycete, Keratitis, ArteritisAbstract
Pitiosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh oomycete Pythium insidiosum yang memiliki morfologi mirip jamur namun lebih memiliki kedekatan dengan alga. P. insidiosum secara alamiah hidup di air tawar dan tanah basah. Kontak dengan air yang terkontaminasi zoospora dan adanya trauma dapat menjadi faktor resiko utama pitiosis. Kasus pitiosis semakin banyak dilaporkan di berbagai negara di dunia, termasuk negara di Asia Tenggara. Manifestasi klinis pitiosis dapat berupa keratitis, arteritis, infeksi subkutan, dan sistemik. Pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi P. insidiosum dari sampel klinik sudah dikembangkan, antara lain secara mikrobiologi, histopatologi, serologi, dan molekular. Pitiosis sering terdiagnosis sebagai infeksi jamur, namun terapi dengan antijamur memiliki efikasi yang terbatas. Terapi pitiosis saat ini adalah kombinasi bedah, antibiotika, antijamur, dan/atau imunoterapi. Diagnosis dini pitiosis dapat mengarahkan klinisi pada pemberian terapi pitiosis yang sesuai dan mencegah progresifitas penyakit dan kematian.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Hanna Yolanda

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Accepted 2025-04-30
Published 2025-05-28


