Pengaruh Penggunaan Tetes Mata Steroid terhadap Tekanan Intraokular dan Tajam Penglihatan pada Pasien Poliklinik Mata Rumah Sakit Universitas Tanjungpura, Pontianak
DOI:
https://doi.org/10.23886/ejki.12.796.257Keywords:
tekanan intraokular, glaukoma, tajam penglihatan, kortikosteroidAbstract
Penggunaan tetes mata steroid lebih dari dua minggu dapat meningkatkan tekanan intraokular (TIO) yang merupakan faktor risiko potensial terjadinya glaukoma.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh tetes mata steroid terhadap nilai TIO dan visus pasien poli mata di Rumah Sakit Universitas Tanjungpura Pontianak. Penelitian menggunakan desain cross sectional yang melibatkan 30 pasien rawat jalan. Tetes mata mengandung fluorometolon, prednisolon, dan deksametason tunggal dan atau kombinasi dengan antibiotik diberikan kepada 43 mata sesuai indikasi. Data dikumpulkan dari rekam medis pada Juni−Agustus 2023. Nilai TIO dan visus diukur sebelum pengobatan, kemudian diulang pada minggu ke-3 dan ke-5 setelah pengobatan. Perbedaan efek sebelum dan sesudah pengobatan dianalisis dengan Uji Wilcoxon. Rerata nilai TIO sebelum pengobatan 15,2±2,8 mmHg, kemudian mengalami perubahan pada minggu ke-3 dan minggu ke-5, masing-masing sebesar 14,9±2,4 dan 14,8±2,6 mmHg. Meskipun terdapat perbedaan bermakna (p<0,05), nilai TIO berada dalam rentang normal. Rerata nilai visus antara minggu ke-1, ke-3, dan ke-5 tidak berbeda bermakna dan berada pada rentang baik, yaitu 6/6–6/18 (p>0,05). Penggunaan tetes mata steroid hingga minggu ke-5 tidak meningkatkan nilai TIO di atas normal dan tidak memengaruhi nilai visus pada pasien penyakit mata.
Kata kunci: tekanan intraokular, glaukoma, tajam penglihatan, kortikosteroid.
The Effect of Steroid Eye Drops on Intraocular Pressure and Visual Acuity in Eye Polyclinic Patients of Tanjungpura University Hospital Pontianak
Abstract
The use of steroid eye drops for more than two weeks can increase intraocular pressure (IOP) which is a risk factor for glaucoma. This study aimed to know the effect of steroid eye drops on the IOP value and visual acuity of eye clinic patients at Tanjungpura University Hospital Pontianak. This cross sectional study involved 30 outpatients. Eye drops containing fluorometolone, prednisolone, and dexamethasone alone and or in combination with antibiotics were given to 43 eyes according to the indication. Data was gathered from medical records on June–August 2023. IOP and visual acuity observations were made before treatment and repeated at week 3 and week 5 after treatment. The Wilcoxon test was used to analyse the difference before and after treatment. The mean IOP value before treatment was 15.2 ±2.8 mmHg, then changed at week 3 and week 5 to 14.9 ±2.4 and 14.8 ±2.6 mmHg, respectively. Although there was a significant difference (p<0.05), IOP values remained within the normal range. The mean visual acuity between the first, third, and fifth weeks did not have a significant difference and was still in the good range, which was 6/6–6/18 (p>0.05). The use of steroid eye drops up to week 5 did not cause an increase in IOP values above normal nor affect vision values.
Keywords: intraocular pressure, glaucoma, visual acuity, corticosteroids.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Muhammad Asroruddin, Hariyanto I.H, Ramidiani Syaifitri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Accepted 2025-01-07
Published 2025-01-15


