Prevalensi Infeksi Cacing Usus di Kawasan Pedesaan dan Perkotaan: Studi Berbasis Sekolah
DOI:
https://doi.org/10.23886/ejki.9.59.187-91Keywords:
Infeksi cacing usus, sekolah, pedesaan, perkotaan, Bogor, Jakarta BaratAbstract
Di Indonesia infeksi cacing usus masih menjadi masalah kesehatan yang penting. Hal ini dikaitkan dengan higienitas dan sanitasi yang buruk, kekurangan air bersih, kekurangan nutrisi, serta kontak dengan tanah yang berisi telur cacing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan prevalensi infeksi cacing dan dihubungkan dengan kawasan pedesaan dan perkotaan. Penelitian menggunakan desain cross-sectional berbasis sekolah yang dilakukan pada tahun 2018. Sebanyak minimal 7 siswa dipilih secara acak dari 30 sekolah setingkat taman kanak-kanak atau Sekolah Dasar di Kabupaten Bogor (sebagai kawasan pedesaan) dan Kota Administrasi Jakarta Barat (sebagai kawasan perkotaan). Total sample feses yang terkumpul sebanyak 610 dan diperiksa di Laboratorium Parasitologi Klinik, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Sampel feses dibuat sediaan dan diwarnai dengan lugol kemudian diperiksa secara langsung dengan mikroskop. Data diolah dengan SPSS versi 20.00 Prevalensi infeksi cacing usus di kawasan rural 3,2% sedangkan di kawasan urban 1% (chi square, p = 0,09; OR = 4,33; IK 95% = 0,93 – 11,99). Infeksi cacing usus didominasi spesies Ascaris lumbricoides. Infeksi cacing memiliki prevalensi relatif rendah. Pada penelitian ini tidak terdapat perbedaan prevalensi infeksi cacing usus pada anak di kawasan pedesaan dan perkotaan.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Sri Wahdini, Bulan I Nirwana, Saleha Sungkar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.