Sindrom Refeeding pada Neonatus
DOI:
https://doi.org/10.23886/ejki.12.524.229Keywords:
sindrom refeeding, neonatus, hipofosfatemiaAbstract
Refeeding syndrome (SR) adalah sekelompok gejala yang terjadi setelah pemberian nutrisi enteral atau parenteral pada pasien kekurangan gizi. Angka kejadian SR bervariasi yaitu hipofosfatemia 20–90%, hipokalemia 8,8–66,7%, dan hipomagnesemia 1–8,3%. Faktor risiko SR meliputi neonatus dengan kecil masa kehamilan (KMK), pertumbuhan janin terhambat (PJT), bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR), prematur ekstrim, umbilical artery resistency index (UARI) tinggi, atau berat badan menurut panjang badan berdasarkan z-score <-2 standar deviasi (SD). Pemberian asam amino tinggi pada awal kehidupan secara bermakna dapat meningkatkan risiko SR termasuk hipofosfatemia berat pada BBLASR. SR dapat dicegah dengan melengkapi pemberian elektrolit (khususnya fosfat) pada awal pemberian nutrisi.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Putri Maharani Tristanita Marsubrin, Kanya Lalitya Jayanimitta Sugiyarto, Marcella Amadea Widjaja
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Accepted 2024-09-02
Published 2024-09-11