Kusta Multibasiler dengan Reaksi Eritema Nodosum Leprosum: Sebuah Kasus Terabaikan dari Daerah Terpencil
DOI:
https://doi.org/10.23886/ejki.12.482.325Keywords:
kusta multibasiler, eritema nodosum leprosum, penyakit tropis terabaikanAbstract
Kusta adalah penyakit infeksi kronis yang secara dominan menyerang kulit dan saraf perifer. Kusta yang tidak ditatalaksana dapat menyebabkan disabilitas progresif dan permanen. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menargetkan eliminasi kusta pada tahun 2024, namun masih banyak kasus kusta baru yang ditemukan dan tidak mendapat tata laksana yang tepat. Ditemukan kasus kusta multibasiler disertai reaksi eritema nodosum leprosum yang terabaikan dari daerah terpencil. Pasien adalah laki-laki berusia 62 tahun dengan keluhan benjolan merah yang nyeri di kedua lengan dan tungkai sejak dua bulan lalu. Selama ini pasien hanya mengonsumsi obat anti nyeri, namun kondisi tidak membaik. Pada pemeriksaan fisik terdapat madarosis, ginekomastia, infiltrat aurikula, serta pembesaran nervus aurikularis magnus dan nervus ulnaris disertai nyeri. Pasien diberikan multi drug therapy-multibacillary (MDT-MB) dan metilprednisolon 2x16 mg (4 tablet) tapering off per minggu selama satu bulan dan didapatkan perbaikan klinis. Setelah itu pasien tidak pernah kembali lagi untuk kontrol. Kurangnya pengetahuan tenaga kesehatan dan kesadaran masyarakat mengenai penyakit kusta serta terbatasnya fasilitas kesehatan mengakibatkan banyaknya kasus kusta terabaikan. Untuk mencapai target eliminasi kusta, diperlukan peningkatan kesadaran, pengetahuan masyarakat dan tenaga medis mengenai kusta, serta kerja sama lintas sektor dan lintas program yang baik dalam penanggulangan kusta di Indonesia.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Edelyne Chelsea, Lisda Yolanda, Yudo Irawan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Accepted 2024-11-06
Published 2025-01-15


