Ekspresi VEGF di Jaringan Hati Tikus Pasca Induksi 2AAF/CCl4

Authors

  • Isabella Kurnia Liem Faculty of Medicine Universitas Indonesia
  • Radietya Alvarabie Departemen Anatomi, Fakultas Kedokteran Militer, Universitas Pertahanan, Bogor
  • Fanny Oktorina
  • Firda Asma'ul Husna Departemen Anatomi, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jakarta
  • Puspita Eka Wuyung Departemen Patologi Anatomi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta dan Animal Research Facilities IMERI, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta
  • Ria Kodariah Departemen Patologi Anatomi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.23886/ejki.11.406.33-9

Keywords:

VEGF, 2AAF/CCl4, cedera hati, kerusakan hati, fibrosis hati, regenerasi hati

Abstract

Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) merupakan sebuah faktor angiogenik poten yang terpicu ekspresinya jika jaringan hati mengalami cedera. Pada cedera hati kronis, VEGF diduga dapat berperan sebagai faktor pro-fibrotik atau anti-fibrotik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan ekspresi VEGF di jaringan hati tikus model dengan cedera hati kronis 2AAF/CCl4 (2-acetylaminofluorene dan carbon tetrachloride). Penelitian menggunakan desain eksperimental dan dilakukan sejak Oktober 2019- April 2021 di laboratorium Patologi Anatomi dan Departemen Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.  Dua belas ekor tikus Wistar dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok kontrol (normal; n=6) dan kelompok perlakuan (diinduksi dengan 2AAF/CCl4; n=6). Dilakukan pemeriksaan morfologi hati dengan pewarnaan hematoxylin eosin dan Masson’s trichrome dengan skoring NAFLD activity score (NAS) dan pengukuran kadar VEGF menggunakan pewarnaan imunohistokimia. Semua tikus kelompok perlakuan mengalami kerusakan hati dan fibrosis, dengan kerusakan hati terbanyak mencapai derajat 5 (5 dari 6) dan fibrosis hati terbanyak mencapai derajat 2 (4 dari 6). Sedangkan pada kelompok kontrol, semua  tikus menunjukkan morfologi hati dalam kondisi normal (derajat 0). Skor ekspresi VEGF pada kelompok perlakuan (median [min-max] = (115 [97-141]) tidak meningkat bermakna (uji Mann-Whitney U; p=0,688) dibandingkan kelompok kontrol (112 [94-129]).  Disimpulkan bahwa pada jaringan hati tikus model cedera hati yang diinduksi oleh 2AAF/CCl4 terdapat peningkatan VEGF namun tidak bermakna secara statistik.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Isabella Kurnia Liem, Faculty of Medicine Universitas Indonesia

https://scholar.google.co.id/citations?user=VMUHickAAAAJ&hl=id&oi=ao

Published

2023-05-31

How to Cite

Liem, I. K., Alvarabie, R., Oktorina, F., Husna, F. A., Wuyung, P. E., & Kodariah, R. (2023). Ekspresi VEGF di Jaringan Hati Tikus Pasca Induksi 2AAF/CCl4 . EJournal Kedokteran Indonesia, 11(1), 33–9. https://doi.org/10.23886/ejki.11.406.33-9

Issue

Section

Research Article