Hubungan Terapi Anti-Koagulan dan Status Gizi pada Pasien COVID-19 Derajat Sedang-Berat dengan Mortalitas di Rumah Sakit Sumber Waras, 2021

Authors

  • Roy Akur Pandapotan Departemen Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta
  • Burhan Gunawan Departemen Penyakit Dalam, Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta
  • Jody Andrean Departemen Penyakit Dalam, Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta
  • Johana Titus Departemen Gizi Klinik, Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.23886/ejki.11.400.255-62

Keywords:

Covid-19, fondaparinuks, heparin, mortalitas, obesitas

Abstract

Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah patogen dengan target utama sistem pernapasan dan berhubungan dengan gangguan hiperkoagulasi. Pencegahan insidens trombosis pada pasien COVID-19 dengan obesitas menjadi masalah yang berkaitan dengan efektivitas dan variasi dosis antikoagulan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan jenis terapi antikoagulan pada pasien COVID-19 derajat sedang-berat yang mengalami status gizi normal dan obesitas dengan mortalitas. Penelitian menggunakan desain retrospektif cross-sectional di Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat pada bulan Januari sampai Juni 2021 pada pasien COVID-19 gejala sedang-berat yang diberikan antikoagulan (unfractioned heparin atau fondaparinux/UFH). Data dianalisis dengan uji chi-square. Jumlah subjek yang dianalisis 152 pasien dengan status gizi terbanyak adalah obesitas 1 (38,82%). Rerata D-dimer subjek obesitas lebih tinggi dari kelompok status gizi normal (2040,61 vs 1955,79 mg/dL). Jumlah subjek yang mendapat heparin dan meninggal adalah 27,3% pada kelompok gizi normal dan 11,1% pada kelompok  obesitas. Pada subjek yang mendapat fondaparinuks dan meninggal adalah 31,3% pada kelompok gizi normal dan 15,7% pada kelompok obesitas Tidak terdapat hubungan antara tingkat mortalitas dengan status gizi pada subjek yang mendapat heparin (p=0,08, OR=0,33) maupun fondaparinuks (p=0,17; OR=0,41). Tidak terdapat hubungan antara tingkat mortalitas dengan kondisi obesitas yang mendapat heparin maupun fondaparinuks. Antikoagulan menjadi salah satu manajemen penting untuk penderita COVID-19 dengan obesitas.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2023-12-29

How to Cite

Pandapotan, R. A., Gunawan, B., Andrean, J., & Titus, J. (2023). Hubungan Terapi Anti-Koagulan dan Status Gizi pada Pasien COVID-19 Derajat Sedang-Berat dengan Mortalitas di Rumah Sakit Sumber Waras, 2021. EJournal Kedokteran Indonesia, 11(3), 255–62. https://doi.org/10.23886/ejki.11.400.255-62

Issue

Section

Research Article