Profil Dehabilitasi Pasien Kusta di Rumah Sakit Kusta Alverno Singkawang: Studi Pendahuluan
DOI:
https://doi.org/10.23886/ejki.9.24.30Abstract
Abstrak
Kusta dapat menyebabkan disabilitas permanen yang memengaruhi fisik dan psikis pasien. Stigmadiri dan stigma sosial menyebabkan pasien mengalami dehabilitasi yang dapat menurunkan kualitashidup penyandangnya. Penelitian ini merupakan studi pendahuluan yang bertujuan untuk mendapatkanprofil dehabilitasi pasien kusta termasuk orang yang pernah mengalami kusta (OYPMK). Penelitian inimenggunakan metode potong lintang untuk menilai profil dehabilitasi pasien kusta dan OYPMK menggunakanskala dehabilitasi Anandaraj di RS Kusta Alverno Singkawang, bulan Juli 2019. Delapan puluh delapan subjekdiikutkan dalam penelitian ini. Analisis data dilakukan menggunakan uji Mann Whitney untuk menilai hubungantipe kusta dan derajat dehabilitasi, serta uji Kruskal Wallis untuk melihat hubungan antara reaksi kusta danderajat disabilitas terhadap skala dehabilitasi. Analisis dilakukan menggunakan perangkat lunak SPSS formac. Subjek terbanyak adalah laki-laki, usia produktif, bekerja sebagai petani, berpenghasilan kurang dari 1,5juta per bulan, tidak bersekolah, sudah menikah, etnis Tionghoa, tinggal di dalam rumah yang padat, memilikikeluarga serumah yang menderita kusta, terdiagnosis kusta tipe multibasiler, pernah mengalami reaksi dantelah menyelesaikan pengobatan. Dari penelitian ini didapatkan bahwa tipe kusta dan disabilitas derajat noldan dua berhubungan dengan skala dehabilitasi Anandaraj (p<0.05). Stigma terhadap kusta hingga kinimerupakan masalah yang belum dapat diatasi. Stigma dan disabilitas akibat kusta berperan penting terhadapkejadian dehabilitasi yang menyebabkan penurunan kualitas hidup pasien kusta dan OYPMK.
Kata kunci: Anandaraj, dehabilitasi, kusta, Singkawang.
Dehabilitation Profile of Leprosy Patients in Alverno Singkawang Hospital: a Preliminary Study
Abstract
Leprosy causes permanent disability that affects both physical and psychological aspect of the patient.Self-stigma and social stigma cause dehabilitation; therefore, reducing the quality of life of the patients. Thisresearch is a preliminary study to assess the dehabilitation profile of leprosy patients, including people whohave had leprosy (OYPMK). A cross-sectional method was used to assess the dehabilitation scale of leprosypatients in Alverno Leprosy Hospital, Singkawang, using the Anandaraj dehabilitation scale. Eighty-eightsubjects were included in the analysis. Mann-Whitney test was done to analyze the association betweentype of leprosy and dehabilitation scale, and Kruskal Wallis test was done to analyze the association betweenleprosy reaction and grade of disability with dehabilitation scale. Most subjects are male, productive age,farmers, less than 1.5 million wages per month, uneducated, married, Chinese ethnicity, living in a crowdedhouse, had a family with leprosy, diagnosed with multibacillary leprosy, had an episode of leprosy reaction danreleased from treatment. Type of leprosy and WHO disability grade 0 and 2 are related to the dehabilitationscale. Leprosy stigmatization is still a worrisome problem. Together with the disability, stigmatization affectsthe dehabilitation scale of leprosy patients leading to reduced quality of life.
Keywords: Anandaraj, dehabilitation, leprosy, Singkawang.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 eJournal Kedokteran Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Accepted 2021-04-27
Published 2021-05-05