Hubungan Kadar D-dimer dengan Kejadian Post-COVID Neurological Syndrome pada Pasien COVID-19
DOI:
https://doi.org/10.23886/ejki.11.234.19Keywords:
COVID-19, Post Covid Neurological Syndrome, kadar D-dimerAbstract
Gejala neurologis pasca-COVID-19 seperti kelelahan, gangguan penciuman, gangguan pengecapan, nyeri kepala, gangguan tidur, dan mialgia dapat bertahan lama setelah COVID-19, yang terjadi tiga minggu bahkan lebih dari 12 minggu yang disebut Post-COVID Neurological Syndrome (PCNS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar D-dimer dan PCNS pada pasien COVID-19 di Rumah Sakit Umum Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif-analitik dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan November 2021 sd. April 2022 di Rumah Sakit Umum Dr. Zainoel Abidin, dengan jumlah sampel adalah 100 sampel. Pengumpulan data dari pasien COVID-19 berusia <65 tahun yang pernah dirawat bulan Juli sd. September 2021, dilakukan wawancara menggunakan kuesioner setelah tiga sampai enam bulan rawatan. Pengolahan data dengan analisis bivariat menggunakan uji tabulasi silang Chi-Square dengan nilai signifikansi 0,05 atau tingkat kepercayaan 95%, dan dilanjutkan dengan uji korelatif Spearman. Gejala PCNS diantaranya gangguan penciuman, gangguan pengecapan, nyeri kepala, gangguan tidur, mialgia, dan yang paling banyak terdapat pada gejala kelelahan (89%). Analisis hasil tabulasi silang didapat bahwa terdapat hubungan kadar D-dimer dengan kejadian PCNS (p = 0,000). Uji korelatif Spearman didapatkan hubungan yang signifikan antara kadar D-dimer terhadap kejadian PCNS (p = 0,003) dengan kekuatan korelasi yang rendah (r = 0,293) dan arah korelasi yang positif. Terdapat hubungan yang signifikan antara kadar D-dimer terhadap kejadian PCNSyang menunjukkan kondisi hiperkoagulabilitas pada PCNS.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Rita Mulyana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.