Konferensi Web untuk Pembelajaran Online: Pemicu Computer Vision Syndrome

Authors

  • Alidina Nur Afifah Department of Community Medicine, Faculty of Medicine and Health, University of Muhammadiyah Jakarta, Indonesia,
  • Oktarina Department of Medical Education, Faculty of Medicine and Health, University of Muhammadiyah Jakarta, Indonesia,
  • Lismandasari 4Medical Student, Faculty of Medicine and Health, University of Muhammadiyah Jakarta, Indonesia
  • Fildzah Siti Ghassani Medical Student, Faculty of Medicine and Health, University of Muhammadiyah Jakarta, Indonesia
  • Luthfan Ahnaf Ghaus Medical Professional Education Student, Faculty of Medicine and Health, University of Muhammadiyah Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23886/ejki.10.104.51-7

Keywords:

sindroma penglihatan komputer, konferensi web, mahasiswa, COVID-19, pembelajaran online

Abstract

Penggunaan konferensi web memicu paparan layar monitor yang tinggi dan dapat menyebabkan gangguan  penglihatan. Ketidaknyamanan di mata akibat penggunaan komputer memiliki proporsi yang berbanding lurus dengan lamanya seseorang menggunakan komputer. Penelitian ini mengkaji dampak penggunaan konferensi web terhadap timbulnya Computer Vision Syndrome (CVS) selama pembelajaran online di masa pandemi. Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta pada bulan Maret- Juni 2021. Penelitian ini menggunakan pendekatan observasional analitik dengan desain cross sectional. Variabel dependen yang diteliti adalah CVS dan durasi paparan konferensi web. Pengukuran dilakukan menggunakan kuesioner mengenai daftar keluhan yang diukur menggunakan skala Likert 1-4 dan penghitungan frekuensi berkedip secara serial. Durasi paparan konferensi web merupakan variabel independen yang diukur dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner diisi secara mandiri menggunakan formulir online. Subjek penelitian sebanyak 288 mahasiswa kedokteran yang dipilih dengan metode consecutive sampling. Terdapat 223 subjek dengan mayoritas angkatan 2018 (41,3%), perempuan (78%), dan usia 19-23 tahun (91,5%). Sebanyak 48,9% mengalami CVS dengan keluhan terbanyak sakit kepala (73,1%). Terdapat hubungan yang bermakna antara konferensi web dengan kejadian CVS (uji Wilcoxon, p=0.000) dan penurunan frekuensi berkedip (uji Wilcoxon, p=0,004). Dapat disimpulkan bahwa penggunaan konferensi web menimbulkan kejadian CVS terhadap mahasiswa FKK UMJ. Terdapat hubungan signifikan antara penurunan frekuensi berkedip selama konferensi web dengan kejadian CVS. Faktor yang mempengaruhi kejadian CVS adalah penggunaan kacamata dan lensa kontak.  

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2022-06-15

How to Cite

Afifah, A. N. . ., Oktarina , O. ., Lismandasari , L. ., Ghassani , F. S. ., & Ghaus, L. A. . (2022). Konferensi Web untuk Pembelajaran Online: Pemicu Computer Vision Syndrome . EJournal Kedokteran Indonesia, 10(1), 51–7. https://doi.org/10.23886/ejki.10.104.51-7

Issue

Section

Research Article