Adenoma Pleomorfik di Tonsil: Kasus Langka
DOI:
https://doi.org/10.23886/ejki.11.472.293-6Keywords:
adenoma pleomorfik, hipertrofi tonsil, tonsilektomi, laporan kasusAbstract
Adenoma pleomorfik adalah gambaran tumor jinak secara histopatologis yang dapat ditemukan di kelenjar liur, kelenjar parotis, kelenjar submandibular, kelenjar palatina minor dan kelenjar bukal minor. Pada makalah ini dilaporkan kasus adenoma pleomorfik di tonsil pada perempuan berusia 38 tahun dengan keluhan rasa tersumbat di tenggorok sejak 1 tahun lalu. Pasien sulit menelan tanpa disertai rasa nyeri saat menelan. Demam, batuk, flu, keluar darah dari telinga, hidung, mulut dan gangguan pendengaran disangkal. Pada pemeriksaan orofaring didapatkan T4/T3, hingga menutupi uvula. Pada pemeriksaan leher, tidak tampak pembesaran dan pada saat palpasi leher tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening. Dilakukan biopsi jaringan di tonsil dengan hasil adenoma pleomorfik dan tidak ada keganasan sehingga dilakukan tonsilektomi pada kedua tonsil. Pengangkatan kedua tonsil diharapkan dapat mencegah rekurensi dan diferensiasi ke arah keganasan. Dengan laporan kasus ini diharapkan kewaspadaan dokter pada pembesaran tonsil.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Olivia Claudia Pelealu, Deta Hamida
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.