Adenoma Pleomorfik di Tonsil: Kasus Langka

Authors

  • Olivia Claudia Pelealu 1Departement Telinga Hidung Tenggorok- Bedah Kepala dan Leher , Fakultas Kedokteran, Universitas Sam Ratulangi, Kota Manado, Indonesia
  • Deta Hamida Universitas kristen indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23886/ejki.11.472.293-6

Keywords:

adenoma pleomorfik, hipertrofi tonsil, tonsilektomi, laporan kasus

Abstract

Adenoma pleomorfik adalah gambaran tumor jinak secara histopatologis yang dapat ditemukan di  kelenjar liur, kelenjar parotis, kelenjar submandibular, kelenjar palatina minor dan kelenjar bukal minor. Pada makalah ini dilaporkan kasus adenoma pleomorfik di tonsil pada perempuan berusia 38 tahun dengan keluhan rasa tersumbat di tenggorok sejak 1 tahun lalu. Pasien sulit menelan tanpa disertai rasa nyeri saat menelan. Demam, batuk, flu, keluar darah dari telinga, hidung, mulut dan gangguan pendengaran disangkal. Pada pemeriksaan orofaring didapatkan T4/T3, hingga menutupi uvula. Pada pemeriksaan leher, tidak tampak pembesaran dan pada saat palpasi leher tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening. Dilakukan biopsi jaringan di tonsil dengan hasil adenoma pleomorfik dan tidak ada keganasan sehingga dilakukan tonsilektomi pada kedua tonsil. Pengangkatan kedua tonsil diharapkan dapat mencegah rekurensi dan diferensiasi ke arah keganasan. Dengan laporan kasus ini diharapkan kewaspadaan dokter pada pembesaran tonsil.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2023-12-29

How to Cite

Pelealu, O. C. ., & Hamida, D. (2023). Adenoma Pleomorfik di Tonsil: Kasus Langka. EJournal Kedokteran Indonesia, 11(3), 293–6. https://doi.org/10.23886/ejki.11.472.293-6

Issue

Section

Case Report