Pengaruh Pembelajaran Jarak Jauh Akibat Pandemi COVID-19 Terhadap Tingkat Keparahan Nyeri Kepala Primer
DOI:
https://doi.org/10.23886/ejki.10.225.219-17Abstract
Abstrak
Pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama masa pandemi COVID-19 dapat menyebabkan peningkatan durasi penggunaan gawai, peningkatan stres dan kualitas tidur buruk pada mahasiswa dimana hal-hal tersebut dapat berkaitan dengan kejadian nyeri kepala primer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan PJJ dengan tingkat keparahan nyeri kepala primer. Studi ini merupakan studi potong lintang, analitik observasional. Sampel diambil secara konsekutif mulai Desember 2020 sampai Mei 2021 menggunakan kuesioner elektronik kepada mahasiswa preklinik FKUI angkatan 2018, 2019 dan 2020. Tingkat stres diukur dengan PSS-10 dan kualitas tidur dengan PSQI. Terdapat 95 subyek nyeri kepala primer yang memenuhi kriteria (24,1%) dari total 393 responden. Mayoritas subyek (93,7%) mengalami peningkatan durasi penggunaan gawai selama PJJ dengan rerata 12,67±3,28 jam. Peningkatan durasi penggunaan gawai memiliki hubungan signifikan dengan peningkatan tingkat keparahan nyeri kepala primer (p=0,04). Sekitar 80% subyek mengalami stres sedang-berat dan 71,6% memiliki kualitas tidur buruk selama PJJ, namun tidak terdapat hubungan signifikan dengan peningkatan tingkat keparahan nyeri kepala primer (p>0,05). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara peningkatan durasi penggunaan gawai dengan tingkat keparahan nyeri kepala primer.
Kata kunci: durasi penggunaan gawai, kualitas tidur, nyeri kepala primer, pembelajaran jarak jauh, tingkat stres
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Tiara Aninditha, Stefen Weliadi Ali
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Accepted 2022-12-28
Published 2023-01-10